Lights Of Heaven - AppStarting

Banner 468 x 60px

 
0 komentar

 Musrenbang Tk Kecamatan Cikajang Rabu, 06 Maret 2024 

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017, bahwa dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), diperlukan musyawarah perencanaan pembanguan (musrenbang) RKPD secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, termasuk di tingkat kecamatan saat ini.

Oleh karena itu Kecamatan Cikajang melaksanakan Musrenbang Tingkat Kecamatan Cikajang dalam Rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Garut Tahun 2025, yang di hadiri oleh unsur Forkopimcam Kecamatan Cikajang. Para Kepala Desa Se Kecamatan Cikajang. Para UPT dan UPTD se Kecamatan Cikajang dan Unsur – unsur tokoh masyarakat lainnya.


Dalam acara Tersebut Dilaporkan pula Hasil rekapitulasi usulan dari Para Kepala Desa Se Kecamatan Cikajang. Para UPT dan UPTD se Kecamatan Cikajang dan Unsur – unsur tokoh masyarakat lainnya yang mewakili usulan prioritas kecamatan CIkajang, Kemudian disampaikan Langsung Oleh Kasi PMD Bapak Agus Yusup.

Disamping itu, pelaksanaan musrenbang ini diharapkan menjadi media interaktif bagi pemangku kepentingan di tingkat kecamatan, untuk menetapkan rencana program dan kegiatan kecamatan, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program dan kegiatan di tingkat kabupaten untuk tahun anggaran 2025, serta membangun komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan dalam pencapaian pembangunan yang berkualitas dan transparan, guna memenuhi parameter akuntabilitas, profesionalisme, dan bobot pelayanan publik dewasa ini.



Berdasarkan arahan dan prioritas pembangunan nasional dan provinsi jawa barat, terdapat beberapa permasalahan dan isu strategis yang harus menjadi perhatian kita bersama di tahun 2025, yaitu :

1.   Sumber daya manusia yang berkualitas;

2.   Pembangunan ekonomi yang inklusif;

3.   Pemerataan pembangunan infrastruktur antar wilayah, didukung dengan lingkungan yang berkualitas dan berkelanjutan; dan

4.   Pelaksanaan reformasi birokrasi, peningkatan kualitas, dan akses pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan. 


Berdasarkan keselarasan agenda pembangunan dan isu strategis di atas, maka tema pembangunan untuk tahun 2025 yaitu “Pemerataan Pembangunan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat”.

Melalui tema pembangunan ini, diharapkan terwujud peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kabupaten garut, ditambah dengan keberlanjutan pembangunan infrastruktur daerah yang mantap, baik secara kualitas maupun kuantitasnya, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kabupaten garut menuju kemandirian dan kesejahteraan, selaras dengan tema Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Garut Tahun 2025-2026, yaitu “Meningkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Garut”.

Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai informasi 


Read more...
0 komentar









 

Giat Kunjungan Pj Bupati Garut.

Kamis 22 Februari 2024  Camat Cikajang Riyana Tasripin.S.Sos mendampingi serangkaian Kegiatan Pj. Bupati Garut Drs. H. Barnas Adjidin,M.M.,M.M.Pd beserta rombongan dalam kegiatan Serah Terima Jabatan Danyonif 303/SSM/1 Kostrad dari Letkol Inf Slamet Faojan, M. Han kepada Mayor Infantri Angga Anugrah, SH , yang bertempat di: Lapang Yonif 303/SSM Cibuluh Kecamatan Cisurupan di mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Dalam Kegiatan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan silaturami ke Kantor Kecamatan Cikajang dengan Kegiatan Monitoring Penghitungan Suara bersama Bawaslu dan Forkopimda di PPK Kecamatan Cikajang  dan di lanjutkan Kegiatan Silaturami ke Kapolsek Cikajang.

 







Read more...
0 komentar


Hari Jadi Garut ke 211

Hari ini, Jumat 16 Februari 2024 adalah Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-211. Selama 211  tahun eksis, banyak perkembangan di kota berjuluk Swiss van Java ini.

Setiap tahunnya, HJG diperingati dengan rangkaian kegiatan seremoni yang dipimpin Bupati Garut. Mulai dari berziarah ke makam-makam para bupati terdahulu, hingga upacara bendera dan pesta rakyat.

Hari ini juga 16 Februari 2024 Kecamatan Cikajang mengikuti upacara secara virtual lewat youtube channel Garutkab TV dengan link https://youtube.com/live/TknYQ2tioew?feature=share.

Tema  Hari Jadi Garut tahun ini 2024 adalah “Nu Datang Mawa Bagja Nu Miang Mugia Waluya” yang dilaksanakan pada mulai Pukul 07.00 WIB di Alun-Alun Garut Otto Iskandar Di Nata.


Kabupaten yang satu ini, terbentuk pada 1811. Hadirnya Garut tak lepas dari pembubaran Kabupaten Limbangan, yang kala itu dilakukan pemerintah kolonial Belanda.


Dalam sebuah jurnal berjudul Sejarah Perkembangan Kabupaten Garut karya Farizal Hami dan Samsudin dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung dikatakan, pembubaran Limbangan didasari menurunnya produksi kopi Kabupaten Limbangan pada tahun tersebut.

"Pada akhir-akhir sebelum dipindahkan, produksi kopi yang ada di Limbangan menurun drastis hingga titik paling rendah. Dan bupati menolak menanam bila (indigo)," kata keduanya.

Dua tahun setelahnya, tepatnya pada 1813, Raffles yang kala itu menjabat Letnan Gubernur Belanda di Indonesia mengeluarkan surat keputusan pembentukan kembali Kabupaten Limbangan. Namun, dalam keputusannya, Raffles ingin memindahkan ibu kota dari yang tadinya di wilayah Utara, menuju kawasan Suci, yang kini masuk Kecamatan Karangpawitan.

Seketika saat itu, Bupati Limbangan Raden Adipati Aria (RAA) Adiwijaya kemudian langsung membentuk tim panitia, untuk mencari tempat yang pas untuk dijadikan lokasi ibu kota Kabupaten.

Bagian barat Suci, kemudian dipilih. Sebab, selain tanahnya yang dianggap subur, anggota panitia bersepakat menetapkan tempat ini jadi ibu kota karena memiliki mata air langsung dari Sungai Cimanuk.



Tempat ini juga, terlihat sangat indah karena dikelilingi Gunung Guntur, Papandayan dan Cikuray. Di momen itu juga, dipercaya panitia menemukan sebuah mata air berupa telaga kecil, yang tertutup semak belukar.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Garut, garutkab.go.id, saat itu kabarnya ada seorang anggota panitia yang 'kakarut' atau tergores tanaman berduri.

Kejadian ini dilihat oleh seorang dari Eropa yang ikut dalam rombongan panitia. Orang ini lantas bertanya kenapa sang anggota panitia terluka di bagian tangan. Setelah dijelaskan panitia tersebut 'kakarut', rupanya sang Meneer berupaya menirukan perkataan tersebut.

"Orang Eropa atau Belanda tersebut menirukan kata 'kakarut' dengan lidah yang tidak fasih sehingga sebutannya menjadi 'Gagarut'," katanya.

Dari situlah, konon kabarnya nama Garut kemudian populer hingga dijadikan nama yang menggantikan Kabupaten Limbangan. Sebab, setelah momen itu, panitia menamai pohon berduri yang menggores lengan rekannya dengan nama 'Ki Garut'.

Sedangkan sumber mata air yang juga ditemukan di dekat lokasi tadi, dinamai 'Ci Garut' dan akhirnya, daerah itu dinamai Garut.

Asal-usul Garut ini, diyakini ada di kawasan Sumbersari. Mata air 'Ci Garut', sekarang ada di dalam kompleks SMPN 4 Garut. Nama Garut, kemudian disetujui oleh Bupati RAA Adiwijaya, untuk menjadi ibu kota Kabupaten Limbangan.

Berdasarkan SK Gubernur Jenderal Nomor 60 tertanggal 7 Mei 1813, nama Kabupaten Limbangan kemudian diganti menjadi Kabupaten Garut, dengan ibu kota di Garut, terhitung mulai 1 Juli 1813.

Selanjutnya, pada 15 September 1813, di bawah kepemimpinan Bupati RAA Wiratanudatar dilaksanakan acara peletakan batu pertama pembangunan sarana dan prasarana ibu kota. Meliputi pendopo, alun-alun, penjara, babancong, hingga masjid agung.

"Kota Garut saat itu meliputi tiga desa. Yakni Kota Kulon, Kota Wetan dan Margawati. Sementara Kabupaten Garut meliputi distrik-distrik Garut, Bayongbong, Cibatu, Leles, Tarogong, Balubur Limbangan, Cikajang, Bungbulang dan Pameungpeuk," katanya.

14 Agustus 1925, Kabupaten Garut kemudian disahkan menjadi daerah pemerintahan yang berdiri sendiri, atau otonom. Kala itu Garut dipimpin Bupati RAA Soeria Kartalegawa.

"Garut dianggap sebagai jantungnya Priangan, sebelum Bandung populer. Penjelajah Belanda menganggap bahwa Garut memiliki keindahan geografis dan perkebunan yang memikat juga menjadi magnet bagi pengunjung dari mancanegara," kata Sejarawan Garut, Warjita.

Dengan segudang potensi yang dimiliki, Garut kemudian melejit menjadi kota yang terkenal dan menjadi destinasi para pelancong. Bukan sekadar pelancong, mulai dari Charlie Chaplin, Archduke Franz Ferdinand, hingga Tsar Nicholas II dan Presiden Soekarno berulang kali datang ke sini.

Atas keindahannya itu pula, Garut juga mendapatkan julukan Swiss van Java yang kira-kira berarti 'Swiss-nya Jawa', hingga Mooi Garoet (Garut Indah) yang konon disematkan oleh para pelancong yang datang.

Terkait tanggal lahir Garut sendiri, diketahui ada beragam versi yang berbeda, yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Namun, berdasarkan Perda Kabupaten Garut Nomor 30 tahun 2011 tentang Hari Jadi Garut, dinyatakan bahwa Hari Jadi Garut diperingati setiap tanggal 16 Februari setiap tahunnya.




 

Read more...
0 komentar


Tanah Bergerak Cipangramatan Cikajang 

Tanah bergerak yang terjadi di Kp. Kampung Sawah Jalan, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/2/2024) pukul 08.00 WIB. dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar pada Minggu (4/2/2024) malam. 


detik-detik longsor itu sempat viral di media sosial. Video berdurasi 29 detik itu, berhasil merekam detik-detik mengerikan saat longsor terjang komplek penggilingan padi tersebut.

"Wah ancur ieu mah, wah indit kabeh euy, indit kabeh ieu mah tuh, awas maju, (wah ancur ini, turun semua turun, awas maju)," ungkap warga yang merekam kejadian tersebut.



Kasi Trantib Kecamatan Cikajang TASEP TATENG RUSTIAWAN, S.IP., MM beserta staf dan Kasi Kesra  Kecamatan Cikajang DANDAN HENDAYANA, AKS langsung meluncur 08.00 WIb ke lokasi tanah bergerak di Kampung Sawah Jalan, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. dengan alat seadanya langsung membaur membersihkan areal jalan yang tertutup oleh material longsor hingga 50 meter. 

Tebing setinggi 30 meter itu seketika runtuh lalu menggerus komplek penggilingan padi dan kawasan pertanian milik pengusaha padi bernama Haji Oop, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pemilik komplek penggilingan padi diketahui selamat atas insiden itu.

"Rumah heleran beserta mesin ikut tergerus longsor, kerugian diperkirakan Rp. 100 juta," ucapnya. (*)



 

Read more...
0 komentar


Giat peningkatan Kapasitas linmas kecamatan Cikajang

Jelang Pemilihan umum 14 Februari tahun 2024 Kecamatan Cikajang. Kasi Tarntib Tasep Tateng Rustiawan,SIP.,MM beserta PLH Polsek Cikajang dan anggota Korami 1116 Cikajang melaksakan Kegiatan  peningkatan kapasitas linmas di Desa Cikajang dan Desa Mekarjaya.

Kegiatan tersebut dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan di  TPS untuk kegiatan pemilihan umum 14 februari 2024. 
Pada hari Jumat,2 Pebruari 2024 yang bertempat di GOR Cikajang dan lapangan SDN 2 Mekarjaya Kasi Trantib Tasep Tateng Rustiawan,SIP.,MM memberikan arahan kepada peserta peningkatan kapasitas linmas agar berperan aktif untuk menjaga keamana dan ketertiban di lingkuangan TPS agar pemilihan umum 14 februari 2024 terlaksanakan dengan tertib aman dan lancar





 

Read more...
0 komentar


Gerakan Zero Waste Kecamatan Cikajang


Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 yang diperingati setiap bulan Februari serta dalam rangka pelaksanaan Instruksi Bupati Garut Nomor 600.4/375/DLHK tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berkenaan dengan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Garut Kecamatan Cikajang melaksanakan rangkaian pertama peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024 dengan mengusung tema yaitu “Gerakan Zero Waste untuk Atasi Sampah Plastik yang berlokasi di panimbunan Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang.



Kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024 dengan mengusung tema yaitu “Gerakan Zero Waste untuk Atasi Sampah Plastik ” yang dilaksanakan di Kecmatan Cikajang Kabupaten Garut  mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, Bersama dengan Forkopimcam Kecamatan Cikajang, kepala desa Se Kecamatan Cikajang, UPT puskesmas  dan unsur - unsur Kemasyarakatan lainnyan, dalam melaksanakan gerakan zero waste di Kecamatan Cikajang dengan harapan tumbuh kesadaran masyarakat tentang bahayanya sampah plastik, sehingga beralih dengan pola hidup sehat dengan memperhatikan Lingkungan hidup agar lebih baik dan asri.


Untuk menjaga stamina dan kesehatan para petugas pemilihan umum yang ada di Kecamatan Cikajang, di hari yang sama 02 februari 2024 dan di tempat lapangan panimbunan Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang setelah pelaksanaan kegiatan gerakan zero waste di lakjutkan dengan kegiatan senam bersama UPT Puskesmas dan para petugas pemilihan umum tahun 2024.



Read more...
0 komentar


 

17 Oktober 2024, Giat Sosialisasi Srikandi

 

Surat Edaran Bupati Garut Nomor : 000.5.8/3916/Dispusip tentang penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi ( SRIKANDI ) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Garut. yang di dasari oleh Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor: 679 tahun 2020 tentang Aplikasi umum bidang kearsipan dinamis maka Pemerintah Kabupaten Garut melaksanakan sosialisasi Srikandi untuk seluruh ASN Kecamatan. 



Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut Melalui Bidang Arsip ibu Dra. Lik Rustika melaksanakan sosilalisai di Kecamatan Cikajang yang bertempat di Aula Kecamatan Cikajang dengan di hadiri oleh 4 Kecamatan yaitu :
1. kecamatan Cikajang 
2. Kecamatan Cisurupan
3. Kecamatan Cigedug 
4. Kecamatan Sukaresmi  

Dra. Lik Rustika dalam sosialisainya menekan kepada ASN Kecamatan untuk Mewujudkan pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)






 

Read more...
 
. © by DUDI PERMANA Kec. Cikajang